Jakarta – humas : Bertempat di Command Center Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Agung, Dr. M. Syarifuddin, S.H., M.H., meresmikan e-court Tingkat banding, Direktori Putusan Mahkamah Agung Versi 3.0, dan Anugerah Mahkamah Agung Tahun 2020, Rabu (19/8/2020). Acara peresmian tersebut, selain dihadiri oleh pimpinan, Panitera dan Sekretaris Mahkamah Agung, sedangkan  hakim agung, pejabat eselon I dan eselon II, pimpinan pengadilan tingkat pertama dan banding dari 4 lingkungan peradilan seluruh Indonesia, serta perwakilan Kementerian dan Lembaga mengikuti secara virtual.

Dalam sambutannya M. Syarifuddin menjelaskan aplikasi e-court pengadilan tingkat banding diterapkan pada upaya hukum banding atas putusan-putusan pengadilan tingkat pertama yang sejak awal diproses dengan menggunakan acara secara elektronik. Pada sistem baru ini, pernyataan upaya hukum serta segala proses administrasi permohonan banding termasuk pengiriman berkas perkara banding dilakukan secara elektronik melalui aplikasi e-court oleh pengadilan tingkat pertama kepada pengadilan tingkat banding.

Lebih lanjut M. Syarifuddin mengatakan bahwa modernisasi telah menjadi kata kunci  pembaharuan peradilan di Indonesia. Modernisasi tidak hanya sekedar dimaknai pada inovasi dalam bentuk aplikasi dan sistem untuk membantu para pencari keadilan, namun juga pada penyesuaian terhadap varian aplikasi dan sistem yang telah dibangun sesuai dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan masyarakat terhadap hukum dan keadilan. Hal inilah yang mendasari pengembangan sestem Direktori Putusan untuk bertransformasi dari pusat Data Putusan Nasional menjadi Pusat informasi Hukum. Visi pengembangan Direktori Putusan Versi 3 adalah “Satu Klik, Semua Informasi Yang Dibutuhkan Hakim Tersedia dalam Genggaman”.

Dalam kesempatan hari Jadi Mahkamah Agung ke 75 ini juga, kita akan memberikan Anugrah Mahkamah Agung tahun 2020 kepada Pengadilan Negeri, pengadilan agama dan pengadilan Tata usaha Negara yang mencapai pembobotan kualitas terbaik pada layanan e-court dan gugatan sederhana. Anugerah ini mendapat dukungan dari badan koordinasi Penanam Modal (BKPM) dan situs Hukum Online. Penghargaan ini juga akan diberikan kepada para organisasi advokat yang menggunakan kedua layanan tersebut sebagai bentuk apresiasi. Penilaian atas layanan gugatan sederhana dilakukan melalui pembobotan pada parameter yang telah ditentukan sehingga tidak terfokus pada kuantitas gugatan sederhana tapi pada aspek kualitasnya, tutur mantan Ketua Badan Pengawasan MA.

Dalam Anugrah Mahkamah Agung 2020 terdapat 80 Pengadilan Negeri, 54 pengadilan agama/mahkamah syariah berdasarkan pembagian kelas pengadilan yang mendapatkan peringkat terbaik pada katagori e-court dan gugatan sederhana, selain itu ada 10 pengadilan tata usaha negara yang mendapat peringkat terbaik untuk katagori e-court. Dalam kesempatan ini pula akan diberikan Anugerah kepada masing 10 pengguna advokat yang menggunakan layanan e-court dan gugatan sederhana pada pengadilan negeri dan pengadilan agama, penghargaan yang sama juga diberikan kepada masing-masing 10 pengguna advokat yang menggunakan layanan e-court pada pengadilan tata usaha Negara.

Diakhir sambutan, Ketua Mahkamah Agung mengajak kita menjadikan momen bersejarah ini sebagai momen untuk mewujudkan modernisasi lembaga peradilan serta momen peningkatan kualitas pelayanan lembaga peradilan kepada pencari keadilan dan publik. (Humas)