KETUA MA LEPAS KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BALI
Jakarta – Humas : Ketua Mahkamah Agung mewisuda Purnabakti dua orang Ketua Pengadilan Tingkat Banding yaitu; Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung, Dr. H. Samparaja, S.H., M.H. dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bali, Drs. H. M. Shaleh, M.Hum yang secara resmi telah memasuki masa Purnabakti pada awal bulan ini. Berlangsung secara virtual pada Rabu 3 Mei 2023 di ruang Prof. Dr. Kusumah Atmadja gedung Mahkamah Agung lantai 14 Jakarta.
Masih berada dalam suasana hari raya Idul Fitri, Prof. Syarifuddin mengawali sambutannya dengan mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, kepada kita semua, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon maaf lahir dan batin”.
Selaras dengan momen kegembiraan Idul Fitri yang kita rasakan, hari ini perasaan kita juga diliputi rasa haru, sebab hari ini kita akan melepas dua orang ketua Pengadilan Tingkat Banding. Drs. H. M. Shaleh, M.Hum. telah membaktikan hidupnya selama 41 tahun di lembaga peradilan, demikian juga Dr. H. Samparaja, S.H., M.H, juga telah mengabdikan diri selama 39 tahun. Rentang waktu selama empat dasawarsa tersebut tentunya bukanlah masa yang singkat.
“Saya yakin, begitu banyak ragam ujian dan cobaan yang telah Bapak-Bapak lewati, hingga tibalah momen sakral hari ini, sebagai penanda Bapak-Bapak telah menggapai puncak keparipurnaan dalam pengabdian”, ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Drs. H. M. Shaleh, M.Hum. dan Dr. H. Samparaja, S.H., M.H. atas pengabdiannya selama ini di dunia peradilan.
Mantan Ketua Kamar Pengawasan ini menambahkan, seorang hakim yang terpatri dalam dirinya misi menegakkan keadilan ini, ia akan selalu diliputi kesadaran penuh akan tugas dan tanggungjawabnya. Sehingga, seberat apapun ujian dan tantangan, akan dihadapi dengan dedikasi yang tinggi.
“Bapak Dr. H. Samparaja, S.H., M.H dan Bapak Drs. H. M. Shaleh, M.Hum telah melewati fase-fase penuh pengorbanan tersebut, berpindah dari suatu kota ke kota lain, dari satu pulau ke pulau lainnya, bahkan terkadang harus meninggalkan anak, istri dan orang-orang yang dicintai. Ditambah lagi ujian terhadap integritas dan profesionalitas, intervensi dan tekanan dalam memutus perkara, hingga konflik batin yang kerap membuat hakim kehilangan waktu untuk istirahat”, katanya.
Di akhir sambutannya, KMA mengucapkan selamat memasuki Purnabakti kepada Bapak berdua, dan selamat menjadi anggota PERPAHI (Persatuan Purnabakti Hakim Indonesia). Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan taufik serta hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamin.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung, Sekretaris Mahkamah Agung dan Panitera Mahkamah Agung serta undangan lainnya. (enk/RS/photo: sno).