KOMPETISI MOOT COURT PERADILAN MILITER MEMPEREBUTKAN PIALA BERGILIR KETUA MA RI DAN PIALA TETAP KASAD
Jakarta-Humas: Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. menghadiri penutupan Kompetisi Moot Court Peradilan Militer pada Senin pagi (07/11) di Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta. Komptesi ini memperebutkan piala bergilir Ketua Mahkamah Agung dan Piala Tetap Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Acara diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Hukum Militer yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada seluruh mahasiswa fakultas hukum tentang Peradilan Militer dan menjadikan mahasiswa sebagai cerminan terhadap optimalisasi penegakan hukum pada peradilan nyata. Kegiatan ini diikuti oleh 25 Peserta Lomba yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan ajang kompetisi ini, selain dapat menampilkan kemahiran dan keterampilan para peserta dalam memperagakan bagaimana proses persidangan di lingkungan peradilan militer, sekaligus juga bisa menyosialisasikan kebijakan-kebijakan terbaru yang diterbitkan Mahkamah Agung dalam proses penyelenggaraan peradilan, salah satunya terkait dengan pemanfataan teknologi informasi dalam praktik peradilan.
Ia menambahkan saat ini, Mahkamah Agung telah memiliki regulasi tentang administrasi dan persidangan perkara perdata dan perkara pidana di pengadilan secara elektronik, yang mana ke depannya semua proses berperkara di pengadilan telah memanfaatkan sistem teknologi informasi.
Teknologi juga, kata Guru Besar Universitas Diponegoro itu, bisa menjadi sarana untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum aparatur peradilan karena sistem telah diciptakan agar bisa mengurangi kesempatan bertemunya antara aparatur peradilan dengan para pihak yang berperkara.
“Ini semua tentunya akan menjadi ikhtiar yang dilakukan Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya untuk bisa mewujudkan lembaga peradilan yang bersih, berwibawa, dan modern,” kata Hakim Agung asal Baturaja.
Ia berharap semoga ajang kompetisi seperti ini ke depannya bisa terus dilaksanakan, karena lembaga pendidikan dan lembaga peradilan merupakan dua entitas yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan berupa hasil penelitian akan menjadi referensi yang bermanfaat bagi lembaga peradilan dalam menyelesaikan perkara, sebaliknya produk lembaga pengadilan berupa putusan dan penetapan akan menjadi bahan penelitian bagi lembaga pendidikan dalam rangka penyusunan karya ilmiah bagi pengembangan hukum di masa yang akan datang
Kompetisi Moot Court Peradilan Militer memperebutkan piala bergilir Ketua Mahkamah Agung dan piala tetap Kasad tahun 2022 dimenangkan oleh:
Juara Pertama Universitas Gadja Madah, Yogyajarta
Juara Kedua Universitas Airlangga, Surabaya
Juara Ketiga Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
“Saya mengucapkan selamat kepada peserta yang telah berhasil menjadi juara dalam ajang kompetisi Moot Court ini, dan bagi yang saat ini belum berhasil menjadi pemenang jangan berkecil hati karena masih terbuka kesempatan untuk tahun-tahun berikutnya, yang penting, jangan berhenti untuk terus belajar dan berlatih agar di masa yang akan datang bisa meraih kemenangan. Semoga para mahasiswa yang ikut dalam ajang kompetisi ini, suatu saat bisa berkesempatan untuk menjalankan persidangan yang sebenarnya, dengan menjadi hakim atau aparatur peradilan yang sesungguhnya,” katanya menutup sambutannya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat Bapak Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer Prof. A.M. Hendropriyono, Dirjen Badilmiltun Hj. Lulik Tri Cahyaningrum, S.H., M.H., para Dewan Juri Kompetisi Moot Court Peradilan Militer, para peserta, dan undangan lainnya. (azh/PN/photo:Ard)