PURNABAKTI KPT BANDUNG, KETUA MA APRESIASI MOH EKA KARTIKA ATAS SUMBANGSIHNYA BAGI WAJAH PERADILAN
Bandung – Humas: Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., secara resmi melepas Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Dr. Moh. Eka Kartika EM, S.H., M.Hum. yang memasuki masa purnabakti setelah mengabdi selama 41 tahun di lingkungan peradilan Mahkamah Agung RI.
Pengabdian tersebut dimulai sejak yang bersangkutan diangkat sebagai calon hakim pada Pengadilan Negeri Bandung pada tahun 1958 dan mengakhiri masa tugasnya sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Bandung pada 1 Desember 2025.
Kegiatan purnabakti digelar di Ruang Sidang Utama Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., Pengadilan Tinggi Bandung Jumat (28/11) dengan turut dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non-Yudisial, para Ketua Kamar, para Hakim Agung, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung, serta Gubernur Jawa Barat yang dalam kesempatan ini diwakili oleh pejabat terkait.
Hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Barat di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jawa Barat, Dilmil II-09 Bandung, Ketua Pengadilan Negeri Bandung, dan perwakilan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh para pimpinan pengadilan tingkat banding dari seluruh Indonesia. Para Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung, para Ketua Pengadilan Negeri se-Wilayah Jawa Barat, Ketua Umum Dharmayukti Karini beserta para Ketua Dharmayukti Karini daerah dan cabang turut hadir untuk memberikan apresiasi atas pengabdian Ketua Pengadilan Tinggi Bandung.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, dilanjutkan dengan pembacaan doa, pembacaan Petikan Keputusan Presiden RI, pemutaran video riwayat hidup wisudawan, penanggalan kalung jabatan dan tanda jabatan hakim wisudawan yang digantikan oleh kalung bunga melati oleh Ketua Mahkamah Agung RI.
Prosesi dilanjutkan penyerahan plakat Mahkamah Agung RI kepada wisudawan, diikuti oleh pemberian buket bunga oleh Ketua Umum Dharmayukti Karini sekaligus istri Ketua Mahkamah Agung kepada Ketua Dharayukti Daerah yang juga istri dari Moh. Eka Kartika.
Dalam sambutannya, Ketua MA menyampaikan bahwa terhitung mulai 1 Desember 2025, Dr. Moh. Eka Kartika EM akan mengakhiri masa kedinasannya setelah mengabdikan diri selama lebih dari 41 tahun sebagai aparatur peradilan, baik sebagai hakim maupun pimpinan pengadilan tingkat banding.
“Empat dekade bukanlah waktu yang singkat untuk menabur bakti untuk negeri. Dalam rentang waktu itu, Saudara telah ikut mewarnai wajah peradilan Indonesia, menyumbangkan dharma bagi nusa dan bangsa, melalui penegakan hukum di ranah yudikatif.,” ujar Prof. Sunarto.
Ketua MA menegaskan bahwa profesi hakim bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa yang menuntut keberanian, kebijaksanaan, dan keteguhan nurani. Hakim dituntut untuk menyeimbangkan antara teks hukum dan nilai kemanusiaan dalam setiap putusan. Karena itu, menurutnya, tugas hakim sejatinya berlangsung selama 24 jam, bukan hanya terbatas pada jam kantor.
Selama lebih dari empat dasawarsa mengabdi, Dr. Moh. Eka Kartika EM dinilai telah menunjukkan integritas, konsistensi dalam menegakkan keadilan, serta kebijaksanaan dalam memimpin lembaga peradilan, baik di tingkat pertama maupun tingkat banding. Puncak karier sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Bandung disebut sebagai capaian paripurna dalam perjalanan karier seorang hakim judex factie.
“Kita semua patut memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, integritas, dan keteladanan yang telah beliau tunjukkan selama ini,” ujar Ketua MA.
Ketua MA juga menyampaikan bahwa masa purnabakti bukanlah akhir dari pengabdian. Menurutnya, kiprah dan keteladanan yang telah ditorehkan akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus peradilan. Ia menekankan bahwa ukuran keberhasilan sejati bukan ditentukan oleh tinggi rendahnya jabatan, melainkan besarnya manfaat yang diberikan kepada sesama.
“Atas nama pribadi maupun lembaga Mahkamah Agung, Saya menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas pengabdian panjang yang telah Saudara persembahkan, pada setiap tempat penugasan. Teriring doa dan harapan, semoga masa purna tugas yang akan Saudara jalani menjadi awal dari babak kehidupan baru,” pungkasnya.
Prosesi diakhiri dengan Kirab Wisudawan dan sesi foto bersama para tamu undangan yang hadir sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat kepada Dr. Moh. Eka Kartika EM, S.H., M.Hum. (ar/azh/RS/Photo:yrz)