Lambang Mahkamah Agung Republik Indonesia
Lambang Mahkamah Agung Republik Indonesia
Berita / Selasa, 4 November 2025 19:25 WIB / Satria Kusuma

MA MELEPAS HAKIM AGUNG KAMAR AGAMA EDI RIADI

MA MELEPAS HAKIM AGUNG KAMAR AGAMA EDI RIADI

Jakarta – Humas: Mahkamah Agung RI melepas Hakim Agung Kamar Agama, Dr. Edi Riadi, S.H., M.H. yang telah memasuki masa purnabakti pada Selasa (4/11) di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta. Acara dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H. dengan didampingi jajaran pimpinan Mahkamah Agung lainnya.

Dr. Edi Riadi merupakan hakim agung dengan segudang pengalaman. Memulai karirnya sebagai hakim di Pengadilan Agama Manado pada tahun 1986. Karirnya terus berlanjut hingga dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna pada tahun 1980. Satu tahun berselang dirinya dipromosikan sebagai Ketua Pengadilan Agama Tahuna hingga tahun 1996. Pengabdiannya berlanjut sebagai hakim di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada kurun waktu 1996-1997.

Pada kurun waktu 1997-2003 dirinya ditugaskan sebagai Asisten maupun Asisten Koordinator pada Mahkamah Agung. Setelahnya selama sekitar 3 (tiga) tahun pria kelahiran Bogor itu bertugas di Pengadilan Tinggi Agama Jakarta sebagai Hakim Tinggi. Pada tahun 2006 dirinya kembali ke Medan Merdeka Utara menjadi Asisten Koordinator pada Mahkamah Agung serta Panitera Muda Perdata Agama Mahkamah Agung pada tahun 2011-2031.

Lantas di tahun 2013 dirinya kembali ke Pengadilan Tinggi Agama Jakarta menjabat sebagai Wakil Ketua. Hingga akhirnya September 2016. Dr. Edi Riadi dilantik sebagai hakim agung setelah disetujui sebagai calon hakim agung pada rapat pleno Komisi III DPR RI di bulan Agustus.

Dalam sambutannya, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan apresiasinya atas kiprah sosok senior di jajaran Mahkamah Agung yang telah mengabdi selama kurang lebih 41 tahun. Perjalanan panjang Dr. Edi Riadi menggambarkan dedikasi dan ketulusan tanpa batas sebagai hakim agung.

“Setiap putusan yang telah dijatuhkan, yang mengandung nilai-nilai keadilan adalah legasi tak ternilai, bukan hanya di dunia bahkan hingga ke akhirat. Setiap putusan yang dijatuhkan dengan murni hanya demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, semua akan menjadi amal ibadah yang mengalirkan pahala tanpa batas.” tambahnya.

Prof. Sunarto turut menyampaikan kebanggannya atas kiprah pria yang menempuh pendidikan doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. Diungkapkan Prof. Edi merupakan figur yang inspiratif, di balik kesibukannya sebagai hakim agung, dirinya masih menyempatkan diri di akhir pekannya untuk mengajar santri-santri pada sebuah pondok pesantren.

“Saat masih aktif sebagai hakim agung pun, beliau meluangkan waktu setiap pekan, untuk mengajar santri, dengan tanpa pamrih, semata-mata berharap ridho Allah SWT. Inilah cerminan bakti tanpa akhir. Memang tiada kata akhir dalam berbuat kebaikan. Setiap hari adalah kesempatan baru, untuk menabur kebaikan” ucap Prof. Sunarto.

Mengakhiri sambutannya, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan terima kasihnya atas kontribusi Prof. Edi Riadi. Dirinya berharap meski telah purnabakti, komunikasi dan silaturahmi dengan insan peradilan dapat terus terjalin. Selain itu dirinya mendoakan semoga Prof. Edi beserta keluarga senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT. (sk/ds/RS/Photo:sna/sno)




Kantor Pusat