Lambang Mahkamah Agung Republik Indonesia
Lambang Mahkamah Agung Republik Indonesia
Berita / Kamis, 26 Juni 2025 15:14 WIB / Enny Nadra

KETUA MAHKAMAH AGUNG MELEPAS KETUA PENGADILAN TINGGI TUN JAKARTA

KETUA MAHKAMAH AGUNG MELEPAS KETUA PENGADILAN TINGGI TUN JAKARTA

Jakarta – Humas: Humas: Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. secara resmi melepas Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (TUN) Jakarta, H. Oyo Sunaryo, S.H., M.H., yang telah memasuki masa purnabakti. Acara pelepasan ini dilaksanakan pada Kamis, 26 Juni 2025 bertempat di aula Pengadilan Tinggi TUN Jakarta.                                                                                         

Hadir pada acara ini Wakil Ketua  Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial, para Ketua Kamar Mahkamah Agung, Wakil Ketua Komisi Yudisial, Sekretaris Mahkamah Agung, pejabat Eselon I Mahkamah Agung, Ketua Umum Dharmayukti  Karini dan Ketua Dharmayukti Karini Mahkamah Agung beserta Pengurus.

Dalam sambutannya Ketua Mahkamah Agung menyampaikan, sangat tidak mudah, ketika jabatan memberi Saudara peluang untuk menyimpang, tapi Saudara tetap teguh, menjadikan hati nurani sebagai kompas moral dalam menjalankan tugas dan mengambil keputusan. Hingga pada akhirnya, Saudara sukses menutup masa pengabdian dengan bersih, dan menikmati masa purnabakti penuh kedamaian.

Ketua MA atas nama pribadi dan pimpinan juga menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas, dan integritas yang telah di tunjukkan Oyo Sunaryo selama ini.

“Hakim yang ikhlas, menyadari dengan sepenuh jiwa, bahwa tanggung jawab yang ia emban, pada akhirnya bukanlah kepada atasan tempat ia bekerja, bukan pula kepada pemerintah, bukan kepada siapa-siapa, tapi semata-mata kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Zat Yang Maha Adil dan Bijaksana, yang nama-Nya selalu ia sebut dalam sumpah dan irah-irah putusan: “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”, ujar KMA.

Ia menegaskan, tanpa catatan hitam, Saudara H. Oyo Sunaryo, S.H., M.H., telah menutup pengabdiannya dengan husnul khatimah. Dan kini, tiba saatnya untuk meneruskan estafet kepemimpinan kepada generasi berikutnya.

Prof. Sunarto berharap, semoga nilai-nilai keteladanan yang telah diwariskan oleh Oyo Sunaryo dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi jajaran insan peradilan, khususnya di wilayah PT TUN Jakarta. Sebab, keberhasilan seorang pimpinan tidak hanya diukur dari capaian pribadi semata, tetapi juga dari dampak positif yang ia berikan bagi orang-orang di sekitarnya.

Selain menyampaikan penghargaan kepada Oyo Sunaryo, Ketua Mahkamah Agung juga mengapresiasi dukungan dari keluarga, terutama istrinya, Ibu Upi Karpi yang setia mendampingi dalam suka maupun duka, yang telah memimpin Dharmayukti Karini dengan baik di mana pun Oyo Sunaryo ditugaskan. Semoga kesabaran dan kesetiaan Ibu, kiranya menjadi amal ibadah yang ternilai di sisi Allah Swt.

Mengakhir sambutannya Ketua MA mengucapkan selamat bergabung menjadi anggota PERPAHI (Persatuan Purnabakti Hakim Indonesia), dengan harapan, semoga silaturahmi di antara kita, sesama insan jajaran peradilan, dapat tetap terjalin di bawah naungan ridho ilahi. Amiin ya Rabbal ‘Alamin.

 https://mahkamahagung.go.id/cms/media/13709

PERJALANAN KARIER H. OYO SUNARYO, S.H., M.H.

Perjalanan karier beliau di dunia peradilan dimulai pada tanggal 1 Maret 1985, sebagai Calon Hakim di Pengadilan Negeri Bandung. 

Kemudian, pada 1 Juli 1986, beliau melanjutkan tugas sebagai Staf di Pengadilan Negeri Bandung.

Pada 1 April 1987, beliau mendapatkan amanah sebagai Hakim Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Sinabang. 

Kariernya berlanjut ke Pengadilan Negeri Lhokseumawe pada 8 Januari 1991, masih sebagai Hakim Tingkat Pertama.

Pada 30 Januari 1993, beliau memasuki lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, menjadi Hakim Tingkat Pertama di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, dan kemudian, pada 1 April 1999, di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.

Karier kepemimpinan beliau mulai bersinar saat diangkat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada 14 Desember 2001, lalu menjadi Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada 29 Agustus 2002.

Selanjutnya, beliau dipercaya memimpin Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya sebagai Ketua mulai 1 Desember 2005.

Pada 30 Agustus 2006, beliau mengemban tugas di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara sebagai Hakim Yustisial.

Kembali ke dunia peradilan aktif, pada 17 Juli 2012, beliau menjabat sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta.

Perjalanan kariernya terus menanjak. Pada 22 Agustus 2013, beliau dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar, lalu dipindahkan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada 20 Januari 2016, dan kembali ke Surabaya sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya pada 11 Februari 2019.

Puncak karier beliau adalah ketika dilantik sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar pada 22 April 2020, dan kemudian menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta sejak 29 Agustus 2022. (enk/pn/photo:bily/yrz).




Kantor Pusat