MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA MENYAMBUT INISIATIF INTERNATIONAL DEVELOPMENT LAW ORGANIZATION (IDLO) DAN PEMERINTAH ITALIA UNTUK MEMPERKUAT APARATUR PERADILAN DI KAWASAN ASEAN UNTUK HUKUM LINGKUNGAN
Jakarta, Indonesia – Mahkamah Agung RI menyambut inisiatif International Development Law Organization (IDLO), didukung oleh Kementerian Luar Negeri Italia, dalam peluncuran program “Environmental Law E-Learning Course for ASEAN Judges”, Kamis, 7 Desember 2023 di kantor Mahkamah Agung, Medan Merdeka Utara. Program ini diharapkan akan menjadi kontribusi Mahkamah Agung RI kepada Council of ASEAN Chief Justices (CACJ) melalui Kelompok Kerja CACJ untuk Pendidikan dan Pelatihan Yudisial (CACJ Working Group on Judicial Education and Training) dalam rangka upaya transformatif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peradilan dan mendorong penegakan hukum lingkungan yang adil dan efisien di seluruh negara anggota ASEAN.
Program ini berupaya untuk menampung pembelajaran dan praktik terbaik dari pengadilan di negara-negara ASEAN dalam menangani perkara lingkungan hidup, untuk kemudian dikembangkan menjadi modul pelatihan hukum lingkungan bagi hakim di ASEAN secara daring (e-learning). Modul pelatihan daring ini nantinya akan disusun melalui konsultasi dengan para ahli dan perwakilan peradilan dari negara-negara ASEAN, agar pelatihan daring yang dihasilkan siap untuk menjadi sarana pembelajaran yang krusial di ASEAN dalam mendorong pengetahuan dan keahlian dalam penanganganan perkara lingkungan.
"Inisiatif ini akan memberikan dampak langsung dan positif bagi lembaga peradilan dan Mahkamah Agung di negara-negara ASEAN," ujar Bapak Bambang H. Mulyono, S.H., M.H., Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (BLDK) Mahkamah Agung RI. "Hal ini sejalan dengan tujuan yang diuraikan dalam ''ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint 2025 (Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 2025)', khususnya dalam memajukan Langkah Aksi D.3: ASEAN yang Beradaptasi terhadap Perubahan Iklim."
Ljubomir Petruljeskov dari IDLO, mengatakan, "Upaya kolaboratif ini menggarisbawahi kebutuhan penting untuk berbagi wawasan di antara para hakim di berbagai yurisdiksi tentang permasalahan lingkungan."
Turut hadir dalam peluncuran tersebut adalah Duta Besar Italia untuk Indonesia H.E. Ambassador Benedetto Latteri, Ketua Kamar Pembinaan/ Ketua Kelompok Kerja Lingkungan Hidup Nasional Mahkamah Agung RI Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M., Ketua Kamar Perdata/ Wakil Ketua Kelompok Kerja Lingkungan Hidup Nasional Mahkamah Agung RI Yang Mulia I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H., dan Kepala BLDK Mahkamah Agung RI Bapak Bambang H. Mulyono, S.H., M.H.
"Hari ini menjanjikan diskusi yang mendalam," Duta Besar Italia untuk Indonesia H.E. Benedetto Latteri. "Kami bertujuan mendalami ruang lingkup proyek ini dan meletakkan dasar bagi langkah-langkah tindak lanjut yang dapat ditindaklanjuti."
Inisiatif ini merupakan momen penting dalam membentuk masa depan peradilan lingkungan di negara-negara ASEAN, termasuk di Indonesia. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Yang Mulia I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H., Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung RI dalam sambutannya, “Besar harapan saya agar kontribusi IDLO ini bisa akan terus mendorong upaya pengembangan kerjasama pendidikan dan pelatihan hakim ASEAN, sekaligus membantu Balitbangdiklat MARI menjadi pusat pendidikan dan latihan yang unggul dengan skala internasional.
"Mahkamah Agung Republik Indonesia yang memiliki modalitas dalam penguatan hakim melalui sistem Sertifikasi Hakim Lingkungan (SHL), Pedoman mengadili Perkara Lingkungan Hidup yang komprehensif serta pengalaman mengadakan pelatihan untuk hakim-hakim ASEAN, dapat terus memfasilitasi proses pertukaran pengalaman hakim-hakim di negara ASEAN.” ujar Windu Kisworo, Ph.D., Field Program Manager IDLO pada penutupan diskusi.(Humas)