Lambang Mahkamah Agung Republik Indonesia
Lambang Mahkamah Agung Republik Indonesia
Berita / Rabu, 2 Desember 2020 13:58 WIB / pepy nofriandi

KETUA MAHAKAMAH AGUNG PIMPIN WISUDA PURNABAKTI KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR SECARA DARING

KETUA MAHAKAMAH AGUNG PIMPIN WISUDA PURNABAKTI KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR SECARA DARING

Jakarta – Humas : Ketua Mahkamah Agung Dr. M. Syarifuddin, SH., MH pimpin acara wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H., secara virtual, pada hari Rabu, 2/12/2020, bertempat diruang Kusumaatmaja, lantai 14 gedung Mahkamah Agung.

prosesi wisuda Purnabakti dimasa pandemic covid – 19 yang diadakan secara virtual, semua itu - tak lain dan tak bukan merupakan wujud ikhtiar kolektif dalam rangka menjaga kesehatan bersama. Dimana prosesi daring ini tidak mengurangi kesakralan acara sedikit pun.

Dalam sambutannya Ketua Mahkamah Agung mengatakan bahwa Ada banyak momen istimewa dalam fase kehidupan setiap orang yang layak diabadikan sebagai suatu kenangan historis. Saya yakin, bagi Ibu Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H., salah satu momen tersebut adalah wisuda purnabakti yang kita laksanakan hari ini. Sebab, hari ini beliau akan mencapai puncak keparipurnaan dalam mengemban amanah sebagai Hakim, sekaligus mengakhiri masa bakti sebagai Ketua Pengadilan Tingkat Banding yang merupakan puncak karir tertinggi bagi seorang Hakim pada tingkat judex factie. Oleh karena itu, prosesi wisuda Purnabakti ini pada hakikatnya merupakan bentuk penghargaan dari Negara bagi Ibu Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H yang telah menyelesaikan tugasnya dengan sempurna.

Lebih lanjut M. Syarifuddin, menambahkan Capaian membanggakan yang telah diraih oleh Ibu Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H patut diapresiasi. Tidak semua Hakim Tinggi memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Pengadilan Tingkat Banding. Terlebih sebagai seorang hakim perempuan, di mana saat ini hanya ada 4 (empat) orang saja hakim perempuan yang diamanahi sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama di antara 29 Pengadilan Tinggi Agama yang ada di seluruh Indonesia, dan Ibu Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H merupakan salah satu di antaranya. Tentunya, prestasi langka ini hendaknya diteladani oleh para srikandi peradilan lainnya di tanah air.

perjalanan karir Ibu Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H., kiranya dapat memberikan motivasi kepada jajaran insan peradilan dalam menemukan arti sebuah pengabdian. Lebih kurang 44 tahun lamanya beliau mendedikasikan hidup di lembaga yudikatif ini, baik sebagai pegawai maupun hakim.

“Sebagai seorang hakim yang telah mengabdi selama empat dasawarsa, tentu tidak sedikit pula jejak yang telah ditinggalkan oleh Ibu Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H melalui putusan-putusannya di meja persidangan. Kita percaya, bahwa jika putusan itu terlahir dari kombinasi pertimbangan nurani diserta basis keilmuan yang benar, maka semua itu akan menjadi ladang amal yang bernilai ibadah di sisi Allah SWT, hal ini sebagaimana diisyaratkan dalam sabda Rasulullah SAW.: “Setiap kali engkau berbuat adil di antara 2 orang, itu merupakan amal yang bernilai sedekah bagimu”. (Hadits Riwayat Bukhari–Muslim). Lebih tegas, Rasulullah Saw juga menyatakan bahwa setiap ijtihad yang disumbangkan hakim setiap kali memutus perkara tidak akan pernah sia-sia, selama ijtihad tersebut bersumber dari olah pikir berlandaskan pengetahuan disertai sikap integritas. Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila seorang hakim berijtihad sesuai keilmuannya, dan ijtihadnya melahirkan putusan yang benar, maka ia mendapatkan 2 pahala. Dan apabila hakim tersebut telah berijtihad sesuai keilmuannya, dan ternyata ijtihadnya itu melahirkan putusan yang keliru, maka ia tetap mendapat 1 pahala.” (Hadits Riwayat Bukhari-Muslim)”, ujar Mantan Kepala Badan Pengawasan.

Diakhir sambutan, KMA mengungkapkan bahwa rutinitas sebagai Hakim untuk memeriksa dan memutus perkara telah berakhir, namun bakti kepada keluarga, masyarakat dan Negara tidak akan pernah berhenti hingga akhir hayat. Oleh karena itu sebagai anggota korps Hakim dan warga Peradilan saya berharap Ibu tetap menjalin komunikasi dan tali silaturahim dengan segenap insan peradilan, Mahkamah Agung maupun ibu-ibu Dharmayuktikarini.

Acara purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar diikuti oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Ketua Kamar Agama, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Ketua Umum Dharmayukti Karini dan Para Ketua Pengadilan Tinggi Agama seluruh Indonesia, serta Ketua Pengadilan Agama se wilayah Sulawesi Selatan secara daring. (Humas)




Kantor Pusat